اما يبذل لغرض اجل فهو قربة وصدقة
واما لعاجل وهو اما مال فهو كهبة بثواب او لتوقع لثواب،
واما عمل فان كان عملا محرما او واجبا متعينا فهو رشوة
وان كان مباحا فاجارة أو جعالة،
واما للتقرب والتودد الى المبذول له فان كان بمجرد نفسه فهدية.
(Ihya 'ulumudin Julid : 3)
Imam Al-Ghazali berpendapat dlm kitab Ihya :
Pemberian itu adakalanya :
1. Apabila diberikan dengan tujuan *mendapatkan pahala* kelak di akhirat, maka pemberian itu adalah amal *taqarrub atau sedekah.*
2. Adapun pemberian dgn tujuan yang *bersifat dunia ( aqad tukar menukar barang)*, seperti mengharapkan(meraih/menukar) suatu benda, maka pemberian itu termasuk *hibah bitsawab/tawaqu bitsawab* (Maksudnya adalah jual beli).
3. Adapun pemberian dengan tujuan agar si penerima *mau melakukan suatu pekerjaan*, maka jika pekerjaannya haram (seperti untuk membenarkan yang salah atau menyalahkan yang benar, termasuk dalam rangka memengaruhi seseorang untuk memilih calon yang mestinya tidak layak untuk dipilih dalam sebuah kontestasi politik) atau pemberian yg bisa mempengaruhi *pekerjaan yg bersifat wajib aini* (seperti memberi tips kepada hakim), maka pemberian itu tergolong *risywah/suap yang diharamkan.*
4. Apabila pemberian itu dilakukan agar yang diberi mau *melakukan pekerjaan yang mubah/diperbolehkan*, maka itu adalah *ijarah/ju'alah* (menyewa)
5. Adapun pemberian dengan tujuan *agar bisa makin dekat dan sayang*, jika diberikannya (dari uang yang sendiri) maka pemberian itu adalah *hadiah*
????????????????????????